Penerapan Lembar Kerja Siswa Berbasis Etnosains untuk Melatih Keterampilan Penyelesaian Masalah Siswa Kelas VII

Aninten Aninten

doi:10.36312/panthera.v3i4.276

Authors

Aninten Aninten Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains, Teknik, dan Terapan, Universitas Pendidikan Mandalika, Jalan Pemuda Nomor 59A, Mataram, Nusa Tenggara Barat 83125, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36312/panthera.v3i4.276

Keywords:

Student Worksheets, Ethnoscience, Problem Solving Skills.

Abstract

This research aims to determine students' problem solving skills after using Ethnoscience-based worksheets. This type of research is pre-experimental. The test subjects for this research were class VII students at MTS Nurul Islam Sekar Bela Mataram for the 2022/2023 academic year. The research design for this research was One Group Pretest Posttest Design. The instruments used in this research were problem solving skills tests, and ethnoscience-based LKS validation sheets. The validation sheet is used to validate the ethnoscience-based worksheet that has been prepared. The data analysis technique used in this research uses N-Gain score data analysis. The sampling technique is not chosen randomly (non-randam sampling). The research results show that problem solving skills in class VIIB show an N-Gain score of 0.14, which is in the low category. In class VIIE, the N-Gain score of 0.10 is in the low category. So the results of this research can be concluded that students' problem solving skills have increased even though they are in the low category. Students' problem solving skills applying the ethnoscience-based learning model can improve students' problem solving skills after using ethnoscience-based worksheets on environmental pollution material in classes VIIE and VIIB.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian suatu pengdekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi).

Hariri, A.I., & Muliyani, A. (2016) Penerapan Pembelajaran Berbasis Sains Budaya Lokal Ngaseup pada Konsep Sistemreproduksi Manusia untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Siswa Kelas XI Maja.

Hanifa, N. I., Akbar, B., Abdullah, S., & Susilo. (2018). Analisis Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Kelas X IPA pada Materi Perubahan Lingkungan dan Faktor yang Mempengaruhinya. Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 2(2), 121–128.

Hake, R. (1999). Analyzing Change/Gain Score. Indiana: Indiana University.

Irawan, I. P. E., Suharta, I. G. P., & Suparta, I. N. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika: Pengetahuan Awal, Apresiasi Matematika, Dan Kecerdasan Logis Matematis. Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016, 69–73.

Johnson, E.B. (2014). CTL (Contextual Teaching & Learning) Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Bandung: Kaifa Learning.

Khatimah, H., Utami, S.D., dan Mursali, S. (2018). Pengembangan LKS berbasis kearifan lokal untuk peningkatan keterampilan penyelesaian masalah siswa. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 6 (2), 175-181.

Khoiri. A., & Sunarno W. (2018). Pendekatan Etnosains Dalam Tinjauan Filsafat. SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains. 4(2): 145-153.

Luna, C. (2015). What Kind of Learning for the 21st Century? Ireland.

Mayasari, T. (2017). Integrasi Budaya Indonesia Dengan Pendidikan Sains. In Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika).

Mursali, S., & Safnowandi. (2016). Pengembangan LKM Biologi Dasar Berorientasi Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa. Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, 4(2), 56-62. https://doi.org/10.33394/bioscientist.v4i2.218

Ningsih, N. K., Nurwahidin, M., & Sudjarwo, S. (2022). Pembelajaran Ipa Berbasis Etnosains Dalam Tinjauan Filsafat. Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora, 2(1), 35-48.

Pertiwi, U. D., & Firdausi, U.Y.R. (2019). Upaya Meningkatkan Literasi Sains Melalui Pembelajaran Berbasis Etnosains.

Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7911-7915.

Pusztai, G., & Bacskai, K. (2015). Sekolah paroki dan efektivitas PISA di tiga Negara Eropa Tengah. Acta Universitatis Sapientiae. Analisis Sosial, 5(2), 145.

Puspaningtyas, A. (2018). Validitas dan kepraktisan buku ajar IPA smp berbasis etnosains untuk meningkatkan keterampilan klasifikasi siswa smp. PENSA E-Jurnal Pendidikan Sains, 6(1).

Qolbi, F., Kartimi, K., & Rovianti, E. (2016). Penerapan pembelajaran berbasis etnosains budaya lokal ngarot untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada konsep plantae (study experiment kelas X di SMA N 1 Lohbener). Scientiae Educatia Jurnal Pendidikan Sains, 5(2).

Ratumanan, T. G., & Laurens, T. (2011). Penilaian Hasil Belajar Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.

Rizki U. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Ipa Berbasis Problem Based Learning Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 5(1), 53–75.

Rizki, I. Y., Surur, M., & Noervadilah, I. (2021). Pengaruh model inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap keterampilan komunikasi siswa. Visipena, 12(1), 124-138.

Rusman, (2011). Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :ALFABETA.

Walidah, M., Evendi, E., & Rahmatan, H. (2023).Penerapan lembar kerja peserta didik Berbasis Etnosains untuk meningkatkan hasil belajardi SMP Negri 8 Banda Aceh. Jurnal pendidikan sains Indonesia (Indonesian journal of science Education) 11.1(2023):84-95.

Yuliana,V. N. (2016). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Metode Pembelajaran Metode Inkuiri Berbantuan Software Algebrator. JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika), 9(1).