Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme sebagai Alternatif Pembelajaran Sains Fun Learning di Masa Transisi Pandemi Covid-19 pada Masyarakat Dusun Aik Gamang Kabupaten Lombok Tengah

Authors

  • Suryati Suryati Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Sains, Teknik, dan Terapan, Universitas Pendidikan Mandalika, Jalan Pemuda Nomor 59A, Mataram, Nusa Tenggara Barat 83125, Indonesia
  • Agus Salim Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Budaya, Manajemen, dan Bisnis, Universitas Pendidikan Mandalika, Jalan Pemuda Nomor 59A, Mataram, Nusa Tenggara Barat 83125, Indonesia
  • Ratna Azizah Mashami Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Sains, Teknik, dan Terapan, Universitas Pendidikan Mandalika, Jalan Pemuda Nomor 59A, Mataram, Nusa Tenggara Barat 83125, Indonesia
  • Emi Sundari Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains, Teknik, dan Terapan, Universitas Pendidikan Mandalika, Jalan Pemuda Nomor 59A, Mataram, Nusa Tenggara Barat 83125, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36312/nuras.v3i4.235

Keywords:

Eco-Enzyme, Fun Learning, Learning Motivation, Community Innovation.

Abstract

The Covid-19 pandemic has reduced children's learning motivation in Aik Gamang Hamlet, Ranggagata Village, Central Lombok Regency. To overcome this problem, socialization and training activities were carried out on making eco-enzymes as an alternative to fun learning science during the transition period of the Covid-19 pandemic. Eco-enzyme is an organic solution produced from fresh vegetable waste, fruit waste, brown sugar and water using selective microorganisms. This activity aims to raise children's enthusiasm, build positive social interactions with parents, and educate housewives to utilize household organic waste into something more useful. The problem solving method is carried out through pre-socialization stages, preparing brochures, collecting materials, core activities, and evaluation for 1 week. As a result, two 600 ml bottles of eco-enzyme were obtained, and it is hoped that eco-enzyme production can continue to be carried out through waste banks. Apart from that, hand sanitizer was also made from aloe vera extract, as well as planting hydroponic plants. Discussions involve active community participation in this activity. From this activity, it can be concluded that training in making eco-enzymes and related activities can be an innovative solution to increase children's learning motivation, strengthen social interactions, and educate the public in utilizing organic waste.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anita, A. F., Muhammad, W. H., Laras, A. K., Mesya, S., Lina, K. L. P., Yohana, A. D. H., Dian, F., Werdi, D. A., Azzah, M. M., Eko, Y. A., & Eric, K. A. (2018). Pendampingan Karang Taruna Desa Tegalmulyo Klaten dalam Proses Produksi, Pelatihan, dan Pementasan Alat Musik Gantil. In Seminar Pengabdian kepada Masyarakat (Senadimas) (pp. 196-201). Surakarta, Indonesia: Fakultas Teknologi dan Industri Pangan, Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

Chaeruman, U. A., Wargahadibrata, H., Wulandari, S., & Sakuro, A. R. (2022). Evaluasi Pemanfaatan Model Pembelajaran Own It, Learn It, Share It dalam Pembelajaran oleh Guru PAUD di Desa Cisaat, Subang Jawa Barat. J-ABDI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(5), 5103-5122. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i5.3696

Efendi, I., Safnowandi., Dewi, I. N., Utami, S. D., & Abidin, Z. (2020). Pelatihan Produk Olahan Jamur Pasca Panen untuk Penguatan Produktivitas Ekonomi SMA Islam Al-Azhar NW Kayangan. Jurnal Pengabdian UNDIKMA, 1(2), 100-105. https://doi.org/10.33394/jpu.v1i2.2876

Handayani, P., Sari, L. S., & Jonata, J. (2021). Pemanfaatan Metode Fun Teaching untuk Siswa SD/MI dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Jurnal Jendela Pendidikan, 1(04), 300-308. https://doi.org/10.57008/jjp.v1i04.55

Harahap, R. G., Nurmawati, N., Dianiswara, A., & Putri, D. L. (2021). Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme sebagai Alternatif Desinfektan Alami di Masa Pandemi Covid-19 bagi Warga Km. 15 Kelurahan Karang Joang. Sinar Sang Surya : Jurnal Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 5(1), 67-73. http://dx.doi.org/10.24127/sss.v5i1.1505

Jonassen, D. H. (1999). Designing Constructivist Learning Environments. In C. M. Reigeluth (Ed.), Instructional-Design Theories and Models: A New Paradigm of Instructional Theory. Bloomberg: Lawrence Erlbaum Associates.

Marpaung, M. E., Manurung, D. S. br., & Hastuti, S. (2023). Pelatihan dan Sosialisasi Pembuatan Ecoenzyme dari Limbah Rumah Tangga sebagai Pupuk Organik kepada Masyarakat Dusun Tandau Desa Sidondo Kabupaten Sigi. Jamas : Jurnal Abdi Masyarakat, 1(3), 286-291. https://doi.org/10.62085/jms.v1i3.59

Maulana, R., & Khumaeroh, M. S. (2021). Pelatihan Pembuatan Ekoenzim di Tengah Masa Pandemi Covid-19. In Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung (pp. 159-167). Bandung, Indonesia: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Prihanta, W., Purwanti, E., Muizzudin, M., & Cahyono, E. (2021). Menanamkan Literasi Lingkungan pada Peserta Didik Sekolah Dasar Melalui Spesific Program : Eco-Mapping. Nuras : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 40-47. https://doi.org/10.36312/njpm.v1i1.60

Thirumurugan, P., & Mathivanan, K. (2016). Production and Analysis of Enzyme Biocleaners from Fruit and Vegetable Wastes by using Yeast and Bacteria. Student Project Report. (DO Rc. No. 1082/2015A, pp. 4-6).

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

Suryati, S., Salim, A., Mashami, R. A. ., & Sundari, E. . (2023). Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme sebagai Alternatif Pembelajaran Sains Fun Learning di Masa Transisi Pandemi Covid-19 pada Masyarakat Dusun Aik Gamang Kabupaten Lombok Tengah. Nuras : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(4), 143–150. https://doi.org/10.36312/nuras.v3i4.235

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)